Indahnya Tradisi-Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Daerah di Indonesia

25 December 2016

Seluruh umat Kristiani di segala penjuru dunia saat ini tentunya sedang bersiap-siap untuk merayakan datangnya hari Natal. Mulai dari menghias pohon Natal, menyembunyikan kado Natal dalam kaos kaki dan makan bersama keluarga besar. Perayaan Natal di setiap Negara tentunya memiliki tradisinya masing-masing. Tak terkecuali di Indonesia. Bukan hanya mall-mall saja yang sudah berdandan dengan berbagai ornament dan pernak-pernik Natal. Namun, tahukah kamu ada tradisi Natal yang cukup unik di beberapa daerah di Indonesia. Berikut tradisi-tradisi Natal di berbagai daerah di Indonesia. 

1. Kunci Taon, Manado

klikhotel.com

Di Manado, perayaan Natal sudah dimulai sejak tanggal 1 Desember. Mereka menyebutnya sebagai perayaan Pra-Natal. Lagu-lagu Natal sudah terdengar di setiap tempat, mulai dari toko-toko, mall, warung pinggir jalan, bahkan di transportasi umum. Para pemuda Manado juga biasanya mengadakan pawai Sinterklas di mana seorang pemuda akan berpakaian seperti Sinterklas dan seorang lagi berpakaian Piet Hitam. Mereka lalu akan berkunjung dari rumah ke rumah untuk memberi hadiah dan nasihat bagi anak-anak. Festival Kunci Taon ini menjadi penutup dari seluruh rangkaian perayaan Natal di bulan Desember.

2. Wayang Kulit Kelahiran Kristus, Yogyakarta

www.isigood.com

Ada yang unik dengan pementasan wayang kulit ketika perayaan natal di Yogyakarta. Bukan Wayang Kulit biasa, tapi ini berkisah tentang lahirnya Yesus Kristus. Selain itu perayaan juga dilaksanakan di Gereja dengan berdoa bersama untuk Yesus. Sama seperti Lebaran, pada hari Natal pun ada tradisi silaturahmi saling berkunjung ke keluarga dan tetangga.    

3. Bermain meriam bambu, Flores

maisrul.com

Kalau kamu berkunjung ke Flores di bulan Desember, bersiaplah untuk mendengar suara dentuman-dentuman dari meriam bambu. Setiap tahunnya tradisi ini dilaksanakan saat malam Natal hingga tahun baru. Namun, meriam ini juga, berdasarkan budaya Mangarai sebagai pertanda seseorang meninggal dunia. Biasanya tokoh masyarakat, agar orang-orang di tempat lain tahu akan hal itu.     

4. Lovely December, Toraja

pariwisatarakyatku.com

Festival Budaya dan Pariwisata “Lovely December” merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah Toraja. Festival ini diselenggarakan sebagai bagian untuk menyambut Natal dan tahun baru bagi masyarakat Toraja yang Mayoritas beragama Kristen. Festival ini memiliki beragam acara, seperti pameran kuliner dan kerajinan daerah. Selain itu juga ada lomba rakit tradisional dan gelar kerajinan bambu.      

5. "Ngejot" dan "Penjor", Bali

travel.detik.com

Beberapa warga di Bali yang beragama Kristiani merayakan Natal dengan tradisi "Ngejot", yang merupakan perayaan berupa membagikan bingkisan atau makanan pada tetangga. Perayaan ini membagikan ke siapa saja dengan menu khas Bali (biasanya Lawar dan Sate Babi). Selain itu, umat kristiani juga akan memasang "Penjor" di rumah dan gereja. Hal tersebut serupa dengan umat Hindu yang merayakan Galungan. 

6. Bakar Batu, Papua

  siloka.com

Sering disebut juga sebagai tradisi Barapen, perayaan ini berupa memasak bersama warga sekitar. Berbagai lauk dan daging pun dimasak. Lalu dari mana sebutan "Bakar Batu"? Batu dibakar dengan hasil kayu yang digesek terus menerus hingga memercikkan api.  Tradisi ini menunjukkan bahwa setiap orang mengucap rasa syukur atas kebersamaan, kemampuan mereka dan dapat saling berbagi serta mengasihi sesama.

Itulah tradisi-tradisi Natal di berbagai daerah di Indonesia. Unik, bukan? Mungkin kamu juga punya tradisi Natal di keluarga kamu?

https://www.yukepo.com/unik/indahnya-tradisi-tradisi-perayaan-natal-di-berbagai-daerah-di-indonesia