Mendidik Anak, Dihormati Tanpa Menjadi Kejam

03 May 2016

Ketika berbicara tentang anak, banyak aspek kehidupan yang berkaitan dengannya, terutama jika Anda telah menjadi orang tua. Fakta bahwa Anda harus membuat anak-anak disiplin, bukan berarti memperlakukan mereka semena-mena.

Seorang anak akan tetap menjadi seorang anak, maka biarkan mereka untuk melakukan kesalahan, membuat sedikit kekacauan, marah, dan kesal. Anda tidak dapat mengharapkan keajaiban bahwa mereka akan menjadi dewasa dan mengerti tentang segala hal. Terkadang, anak-anak bertingkah aneh, menumpahkan dan menjatuhkan barang-barang, dan melakukan hal-hal konyol lainnya. Namun, apa yang mereka perbuat bukan sebuah kejahatan atau tindakan kriminal, maka berhati-hatilah untuk menghukum anak atas perilaku yang mereka perbuat atau memberikan mereka harapan yang tidak realistis, yang jelas-jelas tidak mungkin mereka raih.

Dilansir dari dummies.com, Selasa (29/3/2016), berikut ini adalah beberapa cara agar Anda dapat dihormati oleh anak-anak, tanpa menjadi orang tua yang kejam.

1. Jangan membuat sebuah kata menjadi tak bermakna dengan menggunakannya berulangkali
Daripada Anda terus menerus menggunakan kata 'tidak' atau 'jangan', carilah alternatif lain yang dapat dilakukan oleh anak-anak Anda. Seperti ketika Anda melihat mereka mencoret-coret dinding rumah dengan pensil warna, Anda dapat mengatakan "Jangan mewarnai di dinding. Ini ada beberapa lembar kertas yang dapat kamu warnai sesukamu."
Jika Anda selalu mengatakan 'Tidak', 'Stop', 'Jangan' atau 'Berhenti', maka kata-kata tersebut akan kehilangan fungsinya setelah beberapa lama.

2. Anda tidak harus selalu menang
Disiplin seharusnya tidak menjadi serangkaian kemenangan dan kekalahan antara Anda dan anak-anak. Disiplin adalah sebuah perjanjian antara Anda dan anak-anak, selama Anda bisa membuat mereka mengerti apa yang Anda inginkan.
Sebagai contohnya, Anda tidak harus selalu memenangkan 'perang' memilih pakaian. Pakaian merupakan hal pertama yang dapat membuat Anda dan anak saling berkompromi. Tujuan Anda adalah membuat anak Anda berpakaian, namun sebaliknya, anak Anda ingin memakai pakaian yang sesuai dengan keinginannya. Ini adalah salah satu situasi di mana Anda dan anak harus saling berkompromi. Setiap orang tua memiliki kecenderungan untuk membiarkan anak mereka melakukan apapun yang diinginkan, saat anak-anak tidak mau menuruti apa yang dikatakan.

Inti dari tujuan Anda adalah membuat anak berpakaian. Apakah menjadi masalah jika pada akhirnya ia memakai pakaian berwarna biru atau merah? Tidak, tentu saja ini bukan masalah.

3. Menangani situasi dengan kepala dingin
Sebenarnya membuat anak Anda melakukan sesuatu itu sama mudahnya ketika Anda melarang mereka untuk tidak melakukan sesuatu. Sama halnya menangani sebuah situasi dengan kepala dingin semudah Anda berteriak kepada mereka. Jangan lupa bahwa tujuan Anda mendisplinkan anak adalah dengan mengajar.
Anak-anak akan lebih terbuka untuk mendengarkan Anda ketika Anda mampu mengekspresikan apa yang ingin Anda sampaikan dengan sikap yang baik dan lembut.

4. Gunakan semangat saat membimbing anak Anda
Jika Anda berusaha membuat anak-anak melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin mereka lakukan, maka lakukanlah dengan semangat, tunjukkan kepada mereka bahwa hal tersebut menyenangkan untuk dilakukan.

5. Jangan tekan anak Anda
Anda harus selalu percaya bahwa anak-anak Anda akan melakukan sesuatu yang benar. Anda tidak dapat selalu menunggu anak Anda melakukan kesalahan, sehingga Anda memiliki kesempatan untuk memarahi mereka.
Beberapa kali mungkin Anda akan memarahi mereka untuk hal-hal yang belum terjadi, atau sebagai bentuk antisipasi dari sesuatu yang mungkin terjadi di kemudian hari. Tidak masalah, ini hanya sebagian kebiasaan buruk yang dimiliki oleh setiap orang tua dan harus dihindari.